pada gambargambar yang manis tersenyum
di atas kwartet.
semua kartu dikunyah
oleh tangan tangkas bergoyang
setelah dibagi sama rata
dengan debaran jantung yang mudah digambarkan
tukikantukikan kecil bentuknya
(semacam benjolan di kepala sinchan)
sering kulihat di dalam komik, sayang.
di sini, di dada berombak
kusediakan palung ternyaman
untuk menjatuhkan kartu kwartet
yang habis kau pasangkan.
sedang musuhmu terus menggerutui
kesialan yang tumpah dari cawan.
selihai hembusan angin baratdaya
memainkan tusuk rambutku.
kau berkilat mengatur siasat
menggulung kecil rencana dalam pipet
lalu mengaitkannya di atas palantum
mulutku
dan begitulah, musuhmu makin giat
mengutuki nasib yang semakin sore
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar