Rabu, 18 April 2007

Pesan di Resah Hujan


Pesan Di Resah Hujan

-djati waloejo

lewat surat kemarin sore yang tak sengaja

teselip di dalam tumpukan mimpi.

aku melihatmu menanak nasi

dengan api kompor yang belum sempurna

dinyalakan.

gerimis mengemas resah hujan

sedang kau sisipkan rasa buah di setiap

racikan ketawarannya.

dan aku yang terbata mengeja

kata-kata dalam surat teka-teki silang

luput meminta nasi dan air rasa buah.

hanya wijen yang ada

saat kau lupa menaburkannya

di atas castengel keju kesukaanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar