
Pesan Di Resah Hujan
-djati waloejo
lewat
teselip di dalam tumpukan mimpi.
aku melihatmu menanak nasi
dengan api kompor yang belum sempurna
dinyalakan.
gerimis mengemas resah hujan
sedang kau sisipkan rasa buah di setiap
racikan ketawarannya.
dan aku yang terbata mengeja
kata-kata dalam
luput meminta nasi dan air rasa buah.
hanya wijen yang ada
saat kau lupa menaburkannya
di atas castengel keju kesukaanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar