
kupetik petang ini
di antara dedaun basah airmata tuhan
bunga hujan penghibur akhir kabisatmu
yang tumbang dari tangkainya
melalui sesendok harap
lewat dzikir buah murbei
yang kau kunyah setengah matang
mulutmu fasih melafaz doa
agar di penghujung tumpul tahunmu
ada pesta permen di hutan telaga nila
semisal kerlip lampu
dan musik jadi dinyalakan
kau kenakan
gaun warnawarni sisa mendung
tak berlutut
cuaca memintal emas, membuang
benang-benang perak
dan gaunmu melengkung
di antara kelopak langit lalu setelahnya
secepat tarikan kesunyian
kuselipkan di telingamu bunga hujan
kupetik petang ini
di antara dedaun basah airmata tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar