Rabu, 05 Desember 2007

Sajak


Lelaki Berambut Kusut

–daeng liwang

aku menemuimu lagi disini

di antara lipatanlipatan hari

dan kalender yang tanggal

kita pernah saling tahu

rasanya sulit;

merapikan rambutmu

yang tak lebih terjangkau

dari peristiwa yang kusut

kau biarkan segala mengepung

kepala –terkadang aku purapura lugu

dan kau melihatnya serupa

serangga menggantung di pucuk

rambut yang takkan pernah bisa

mematahkan rencana–

salonsalon tak pernah teraba oleh kita

karena gunting di dalamnya

mampu memotong rencana yang

serupa kegaduhan

meski kusut,

mampu kubaca banyak peristiwa

yogya, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar